Materi Matematika Kelas 6 BAB 1 Bilangan Bulat

Materi Matematika Kelas 6 BAB 1 Bilangan Bulat – Hai adik-adik dan ayah bunda, pada materi yang hendak kita ulas ini kali adalah mengenai bilangan bulat dimulai dari pengertiannya sampai ke operasi penghitungannya. Pada umumnya bisa diterangkan jika bilangan

bulat ada yang asli yang berharga positif dan rivalnya adalah bilangan bulat negatif. untuk keterangan secara lengkap kalian dapat baca dan baca artikelnya sampai habis hingga dapat terima materinya dengan baik.

Materi Matematika Kelas 6 BAB 1 Bilangan Bulat

Pemahaman Bilangan Bulat

Bilangan bulat terdiri dari bilangan asli, bilangan 0, dan lawan bilangan asli Bilangan asli ini dapat juga disebutkan bilangan bulat positif. Musuh bilangan asli disebutkan bilangan bulat negatif
Contoh pemakaian bilangan bulat negatif untuk tuliskan status benda di permukaan air laut atau temperatur di bawah 0. Maknanya, semua bilangan cacah dan negatifnya terhitung anggota bil. bulat. Adapun misalnya ialah, -5, -6, -7, -8, 8, 7, 6, 2, dan lainnya.

Cara menulis bilangan bulat

Bilangan bulat negatif ialah bilangan yang diawali dari angka negatif satu (-1) dan seterusnya. Misalnya ialah -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, …, dan seterunya. Bila dilanjutkan, nilainya makin kecil.

Bilangan bulat positif ialah bilangan yang diawali dari angka selanjutnya dan satu. Misalnya ialah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …, dan seterusnya. Bila dilanjutkan, nilainya makin besar.

Bilangan bulat 0 ialah bilangan yang cuma terbagi dalam angka 0.

Operasi Perhitungan

1. Operasi kalkulasi penjumlahan

Pada penjumlahan, berlaku beberapa karakter berikut.

1. Karakter asosiatif, yakni (a + b) + c = a + (b + c)
2S. ifat komutatif, yakni a + b = b + a
3. Elemen identitas, yakni a + 0 = 0 + a

Contoh bil. bulat penjumlahan sebagai berikut.

(2 + 5) + 4 = 2 + (5 + 4) = 11
6 + 7 = 7 + 6 = 13
8 + 0 = 0 + 8 = 8

2. Operasi kalkulasi pengurangan

Pada pengurangan tidak berlaku beberapa karakter seperti penjumlahan. Adapun karakter pengurangan sebagai berikut.

a – b = a + (-b)

a – (-b) = a + b

Contoh bil. bulat pengurangan sebagai berikut.

12 – 20 = 12 + (-20) = -8, dengan nilai -8 itu ialah bilangan bulat negatif.

1 – (-2) = 1 + 2 = 3

3. Operasi kalkulasi perkalian

Pada perkalian, berlaku beberapa karakter seperti berikut.

Hasil perkalian di antara dua bilangan bundar ataupun lebih harus ikuti ketetapan berikut.
Perkalian antarbilangan bundar positif = positif. Contoh perkaliannya 2 x 3 = 6.
Perkalian antarbilangan bundar negatif = positif. Contoh perkaliannya (-2) x (-3) = 6.
Perkalian di antara bilangan bundar positif dan negatif = negatif. Contoh perkaliannya (-2) x 3 = -6.

Karakter asosiatif, yakni (a x b) x c = a x (b x c)
Karakter komutatif, yakni (a x b) x c = a x (b x c)
Karakter distributif, yakni a x (b +c) = (a x b) (a x c)

4. Operasi kalkulasi pembagian

Hasil pembagian di antara dua bilangan bundar ataupun lebih, harus ikuti ketetapan berikut.

Pembagian antarbilangan bulat positif hasilkan bilangan positif. Contoh pembagiannya ialah 6 : 3 = 2.
Pembagian antarbilangan bulat negatif hasilkan bilangan positif. Contoh pembagiannya ialah (-6) : (-2) = 3.
Pembagian di antara bilangan bulat positif dan negatif hasilkan bilangan negatif. Contoh pembagiannya ialah 6 : (-2) = -3. Harus diingat jika hasil untuk di antara dua bil. bundar tidak selamanya
bil. bundar, misalnya 6 : 4 = 1,5 (angka 1,5 tidak terhitung bilangan bulat).

Tidak berlaku karakter komutatif, misalnya 6 : 3 ≠ 3 : 6.
Tidak berlaku karakter asosiatif, misalnya (6 : 1) : 3 ≠ 6 : (1 : 3).

Bila dipisah dengan 0 atau 0 sebagai nilai yang dipisah, hasilkan nilai tidak tidak terdefinisi dan berhingga. Misalnya sebagai berikut.
2 : 0 = ~ dan 3 : 0 = ~ , sementara 2 ≠ 3
0 : 2 = 0 dan 0 : 3 = 0, sementara 2 ≠ 3.

Mengurutkan Bilangan Bulat dengan Garis

Bila kalian dikasih beberapa bilangan, lalu kamu disuruh untuk mengurutkannya memakai garis bilangan, karena itu hal pertama kali yang harus kamu kerjakan ialah membuat garis bilangan itu sendiri. Adapun contoh garis bilangan sebagai berikut.

Berdasar garis bilangan di atas, yang terhitung bil. bulat negatif, yakni semua bil. bulat di samping kiri 0 (dipilih panah warna merah). Makin ke kiri, nilai bilangannya makin kecil. Dalam pada itu, yang terhitung bil. bulat positif, yakni semua bil. bulat di samping kanan 0 (dipilih panah warna biru). Makin ke kanan, nilai bilangannya makin besar.

Untuk mengurutkan, kamu harus juga berdasar pada garis bilangan di atas. Supaya kamu tidak kebingungan bagaimanakah cara bilangan bulat diurutkan, lihat dua contoh masalah berikut.

garis bilangan

Rutkin bilangan -4, -8, -3, 6, 5, 7 dimulai dari paling kecil sampai paling besar!
Tulislah bilangan bulat yang kurang dari 3 dan lebih dari -5.

Jawaban:

Berdasar garis bilangan, angka yang terletak paling kiri ialah -8 dan paling kanan ialah 7. Dengan begitu, posisinya ialah -8, -4, -3, 5, 6, 7.
Bilangan bulat yang kurang dari 3 dan lebih dari -5 ialah -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2.

Nach beberapa adik tersebut kurang lebih pembahasan materi matematika kelas 6 bab 1 bilangan bulat yang sukses kami suguhkan ke kalian, mudah-mudahan info ini berguna untuk kalian buat pecahkan persoal masalah matematika khususnya mengenai materi ini.