Mengenal Organ dan Sistem Pencernaan Manusia

Mengenal Organ dan Sistem Pencernaan Manusia – Tahukah kamu jika proses pencernaan makanan pada tubuh lebih panjang dibanding aktivitas makan tersebut? Mekanisme pencernaan, atau mekanisme gastrointestinal, terbagi dalam beberapa organ pencernaan. Alat pencernaan manusia dipisah jadi dua kelompok khusus, yakni organ dalam aliran pencernaan dan organ pencernaan pendamping.

Aliran pencernaan manusia, atau disebutkan dengan aliran gastrointestinal, sebagai aliran yang memanjang dari mulut sampai ke anus. Aliran ini berperan untuk mengolah, merusak, dan mempernyerap zat nutrisi makanan yang selanjutnya disalurkan lewat peredaran darah.

Organ-organ aliran pencernaan mencakup mulut, esofagus (tenggorokan), lambung, usus lembut, usus besar, anus, dan rektum. Dalam pada itu, organ-organ pencernaan pendamping ialah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur, pankreas, dan hati.

Pencernaan pada tubuh kita penting karena badan memerlukan zat nutrisi dari makanan dan cairan dari minuman untuk selalu berperan dengan normal. Zat nutrisi dari makanan dibutuhkan untuk pembangunan energi, pembaruan jaringan, dan perkembangan.

Nach, ini kali kita akan kupas mekanisme pencernaan manusia dimulai dari pemahaman sampai peranan setiap organ. Bila Sahabat Pandai saat ini duduk di kelas 11 MIPA, pembahasan ini benar-benar pas untuk temani aktivitas belajarmu pada materi mekanisme pencernaan manusia.

Mengenal Organ dan Sistem Pencernaan Manusia

Proses Pencernaan Manusia

Pada umumnya, proses pencernaan terdiri dari dua tipe, yakni proses pencernaan mekanis dan kimiawi. Proses pencernaan mekanis sebagai proses pencernaan makanan yang sudah dilakukan dengan beberapa gerakan seperti kunyah, menelan, memompa, meremas makanan, dan merusak. Pencernaan mekanis mempunyai tujuan untuk mengganti ukuran makanan jadi lebih kecil.

Dan, proses pencernaan kimiawi ialah proses pencernaan makanan yang mengikutsertakan enzim. Pencernaan kimiawi ini mempunyai tujuan untuk mengganti partikel makanan yang kecil jadi wujud yang siap diserap oleh badan.

Organ Pencernaan Manusia

organ pencernaan manusia dan fungsinya

1. Mulut

Proses pencernaan diawali dalam mulut, tempat berlangsungnya pencernaan kimiawi dan mekanis. Mulut berperan untuk kunyah makanan jadi lebih lembut supaya gampang diolah. Dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase.

Gigi menggunting makanan jadi beberapa potongan kecil. Potongan kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur saat sebelum lidah dan otot-otot lain menggerakkan makanan ke faring dan meneruskannya ke tenggorokan (esofagus).

Sisi luar lidah terbagi dalam papilla, yaitu beberapa tonjolan yang berperan mencekram mengenal rasa dan makanan. Dalam pada itu, kelenjar ludah yang berada di bawah lidah dan dekat rahang bawah hasilkan air liur ke mulut.

Air liur berperanan penting untuk merusak makanan, melembabkannya, dan membuat makanan lebih gampang untuk ditelan. Air liur merusak karbohidrat dengan salah satunya enzim pencernaan paling penting untuk manusia, yakni enzim ptialin/amilase.

Pergerakan lidah dan mulut menggerakkan makanan ke belakang kerongkongan. Pada persilangan di antara kerongkongan dan tenggorokan, ada katup namanya epiglotis yang menahan makanan masuk ke mekanisme pernafasan.

2. Tenggorokan

Esofagus (tenggorokan) ialah aliran yang menyambungkan mulut dengan lambung. Aliran ini sebagai jalan untuk makanan yang sudah dikunyah dari mulut ke arah proses pencernaan seterusnya dalam lambung. Tenggorokan dengan kerongkongan itu berlainan loh, Sahabat!

Otot-otot tenggorokan mengalihkan makanan dengan pergerakan peristaltik. Ini ialah kelompok kontraksi dan rileksasi otot yang memunculkan pergerakan seperti gelombang hingga makanan tergerak masuk ke arah lambung.

Pada ujung tenggorokan ada sfingter, atau otot-otot berwujud cincin. Otot-otot ini memungkinkannya makanan untuk masuk ke lambung dan menutupnya untuk menahan makanan dan cairan naik kembali lagi ke tenggorokan.

3. Lambung

Lambung ialah organ berwujud huruf ‘J’ yang memiliki ukuran sekitaran dua kepalan tangan. Lambung berada antara esofagus dan usus lembut pada perut sisi atas.

Lambung mempunyai tiga peranan khusus dalam mekanisme pencernaan manusia, yakni simpan makanan dan cairan yang ketelan, menambah makanan dan cairan pencernaan yang dibuatnya, dan pelan-pelan kosongkan didalamnya ke usus kecil.

Cuma beberapa zat tertentu yang bisa diserap langsung oleh lambung (zat nutrisi dari makanan harus jalani proses penguraian dulu). Dinding otot lambung lakukan proses pencernaan kimiawi dengan menambah dan mengocak makanan bersama asam dan enzim dalam getah lambung yang dibuat oleh sel kelenjar dinding lambung. Getah lambung terbagi dalam:

1. Pepsin: enzim yang perannya merusak protein jadi pepton
2. Asam Klorida (HCl): asam yang berperan untuk mematikan kuman dan bakteri pada makananan dan aktifkan pepsinogen jadi pepsin.

Makanan dibuat jadi beberapa bagian kecil berbentuk 1/2 padat yang disebutkan kim. Sesudah proses pencernaan usai, kim akan dilepaskan dikit demi sedikit lewat otot-otot berwujud cincin yang disebutkan sfingter pilorus.

Sfingter pilorus berada pada tepian di antara lambung bawah dan sisi pertama usus lembut yang disebutkan duodenum (usus dua belas jari). Mayoritas makanan baru tinggalkan perut sampai empat jam sesudah makan.

4. Hati, Pankreas, dan Empedu

Hati ialah organ pendamping dalam mekanisme pencernaan karena akan membuat cairan empedu yang dibutuhkan pada proses pencernaan lemak. Empedu itu lalu akan dimuat di kantung empedu, saat sebelum dipakai di usus halus.

Kantung empedu berperan untuk salurkan empedu ke usus halus. Hati sebagai organ yang hendak hasilkan empedu.

Pankreas berperan untuk produksi enzim pencernaan buat mengolah karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus. Disamping itu, pankreas hasilkan senyawa bikarbonat yang hendak menetralisir makanan dari lambung yang karakternya asam, hingga tidak mencederai dinding usus halus.

5. Usus Lembut

Usus lembut ialah aliran kecil dengan lebar 2,5 cm dengan panjang sekitaran 10 meter. Usus lembut terdiri dari 3 sisi, yakni duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus peresapan).

Duodenum (usus dua belas jemari) berperan sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Triknya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dahulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, makanan itu diolah dengan kontribusi enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, dan enzim maltase yang dibuat usus lembut sendiri.

Dinding sisi dalam usus lembut sarat dengan lipatan dan benjolan. Peranan lipatan usus lembut ialah mengoptimalkan pencernaan makanan dan peresapan zat gizi. Saat makanan tinggalkan usus lembut, sekitaran 90 % zat nutrisi sudah diserap untuk disebarkan oleh darah.

Berikut proses yang terjadi pada usus dalam mekanisme pencernaan manusia.

1. Proses penguraian makanan jadi wujud yang lebih kecil sudah usai di sini. Kelenjar pada dinding usus keluarkan enzim yang merusak gula dan pati.

2. Pankreas keluarkan enzim ke usus kecil yang menolong merusak karbohidrat, protein, dan lemak. Hati hasilkan empedu, yang diletakkan di kantong empedu. Empedu menolong meleburkan lemak hingga bisa diserap oleh badan.

3. Usus lembut mempernyerap gizi proses dari pencernaan. Dinding sisi dalam dari usus kecil tertutupi oleh benjolan yang disebutkan vili. Beberapa tonjolan ini tingkatkan luas permukaan usus lembut secara besar hingga peresapan zat nutrisi lebih maksimal.

6. Usus Besar

Usus besar membuat huruf ‘U’ kebalik disekitaran usus lembut yang berlipat-lipat. Aliran ini diawali dari segi kanan bawah badan dan usai disebelah kiri bawah. Panjang usus besar sekitaran 5 – 6 mtr. dan terdiri dari 3 sisi, yakni sekum, rektum, dan kolon.

Sekum ialah kantung di bagian awalnya usus besar. Tempat ini salurkan hasil pencernaan makanan yang sudah diserap dari usus lembut ke arah usus besar. Kolon ialah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum.

Peranan khusus usus besar yakni buang air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu membuat sampah padat yang bisa dikeluarkan. Bakteri dalam usus besar menolong merusak bahan yang tidak tercerna itu.

7. Rektum dan Anus

Tersisa isi usus besar yang sudah jadi feses selanjutnya diteruskan ke rektum. Rektum ialah sisi akhirnya usus besar yang berperan sebagai penampungan feses sementara saat sebelum dikeluarkan dari badan.

Saat rektum mulai penuh, otot-otot di sekitarnya akan terangsang untuk keluarkan feses. Berikut yang membuat Sahabat berasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nanti akan dikeluarkan lewat anus.

Anus sebagai sisi paling akhirnya aliran pencernaan manusia yang bersebelahan langsung dengan lingkungan luar. Peranan anus tidak lain sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya dapat kontraksi di bawah kendalian untuk atur pengeluaran feses.

Enzim-Enzim dalam Mekanisme Pencernaan
Pada mekanisme pencernaan, ada banyak enzim yang paling berperanan hingga zat nutrisi pada makanan bisa tercerna dengan baik. Beberapa enzim itu ada pada tabel berikut.

Contoh Gangguan Sistem Pencernaan

Masalah mekanisme pencernaan dapat disebabkan karena beragam hal seperti bakteri pada makanan, infeksi, atau depresi. Beberapa macam masalah mekanisme pencernaan misalnya:

1. Sariawan: disebabkan karena cedera tergigit, kurangnya vitamin C, dll.

2. Gastritis: iritasi pada susunan mukosa lambung

3. Konstipasi (sembelit): kesusahan pada proses defekasi (bab) karena feses jadi keras dan kering

4. Diare: feses yang memiliki sifat cair atau encer karena ada iritasi yang disebabkan karena infeksi atau bakteri

5. Apendisitis: infeksi pada umbai cacing (appendix)

6. Peritonitis: infeksi pada rongga perut

7. Sirosis hati: radang pada hati

8. Hemoroid (wasir): bengkak pada vena di wilayah anus

Nach bagaimana, Sahabat? Hebat kan, sistem mekanisme pencernaan dalam tubuh kita? Pada akhirnya kita dapat ketahui mengenai mekanisme pencernaan pada manusia, dimulai dari pemahaman, proses, organ dan perannya, sampai contoh masalah pencernaan yang kerap terjadi. Sampai jumpa di ulasan selanjutnya!

Related Posts
Hadis Tentang Menuntut Ilmu
Hadis Tentang Menuntut Ilmu

Hadis Tentang Menuntut Ilmu - Dalam agama Islam, menuntut ilmu merupakan hal yang sangat dianjurkan dan menjadi kewajiban bagi setiap Read more

Jenis Pengendalian Sosial
Jenis Pengendalian Sosial

Jenis Pengendalian Sosial : Pengendalian sosial merupakan suatu mekanisme yang diterapkan oleh masyarakat untuk menjaga keteraturan dan keharmonisan hubungan antarindividu. Read more