Momentum Dan Impuls, Fisika Kelas 10

Prakerja.Co.Id : Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang apa itu momentum dan impuls ?, nah bagi kalian yg masih duduk dibangku kelas 10 atau satu SMA tentu mata pelajaran ini yang sedang dipelajari ya.

Saat di jalanan Biasanya kita melihat beragam jenis mobil setiap mobil melaju dengan kecepatan yang berbeda dari banyak mobil yang melaju tersebut kira-kira mobil manakah yang paling sulit berhenti Ya tentu saja mobil dengan kecepatan yang paling tinggi tapi kok bisa gitu ya teman-teman,

Biar pertanyaannya terjawab !, simak terus artikel ini sampai selesai ya, biar temen-temen pada paham nantinya.

Nah fenomena di jalan raya tadi dapat kita Jelaskan dengan konsep fisika khususnya konsep momentum jadi disini kita akan belajar momentum dan impuls :

Momentum

Apa itu momentum ?, momentum adalah ukuran kesukaran Untuk menghentikan sebuah benda yang sedang bergerak semakin sukar benda berhenti semakin besar momentumnya momentum merupakan besaran vektor yang dimensinya MLT pangkat min 1.

Persamaan Momentum

Besarnya momentum bergantung pada massa dan kecepatan benda p = m * v dengan P adalah momentum satuannya kg m m massa benda dalam satuan kg dan v adalah kecepatan satuannya meter per sekon.

gambar rumus persamaan momentum

gambar rumus persamaan momentum

Oke ya temen-temen, Berarti pertanyaan di awal tadi udah terjawab ya karena makin besar kelajuan benda momentum nya juga akan semakin besar sehingga benda akan lebih sulit berhenti namun jika mobil tidak sejenis tentu saja massanya akan berbeda kita tidak bisa mengacu pada nilai kelajuannya saja

Kita juga harus memperhitungkan massa mobil tersebut sesuai dengan persamaan momentum tadi gimana teman-teman bisa dipahami ya.

Impuls

Salah satu besaran fisika yang erat hubungannya dengan momentum adalah impuls impuls dapat diartikan sebagai ukuran seberapa besar gaya luar mengubah momentum suatu benda gaya tersebut bekerja dalam selang waktu tertentu impuls juga merupakan besaran vektor yang dimensinya MLT pangkat min 1

Secara matematis impuls dirumuskan dalam persamaan i = f * Delta t dengan I adalah impuls satuannya Newton sekon F gaya dalam satuan Newton dan Delta t merupakan selang waktu dalam sekon

Impuls pada grafik ini nilai impuls sama dengan luas daerah dibawah grafik kita cukup menghitung luas area yang dibentuk ya teman-teman :

Berikut Gambar Impuls Pada Grafik

gambar Impuls Pada Grafik

Hubungan Antara Momentum Dan Impuls

Disini digambarkan pada sebuah benda yang bermassa M bergerak dengan kecepatan mula-mula V1 kemudian diberi gaya tetap sebesar F dalam selang waktu 8 detik sehingga kecepatannya berubah menjadi V2 pada peristiwa ini hubungan momentum dan impuls,

dituliskan dalam persamaan F * Delta t = m * V2 kurang V 1 F * Delta t = p 2 kurang p 1 F * Delta t adalah I dan P2 kurang p 1 = Delta P jadi = Delta p p 1 = MV 1 adalah momentum awal V2 = mc2 momentum akhir Delta p = p 2 dikurang p 1 merupakan perubahan momentum ketiganya dalam satuan kg m sama dengan f x Delta t adalah impuls satuan Newton sekon jadi impuls merupakan perubahan momentum suatu benda

Gambar Hubungan Antara Momentum Dan Impuls

Gambar Hubungan Antara Momentum Dan Impuls

Hukum Kekekalan Momentum

Jika dua benda saling bergerak atau salah satu diam dan pada suatu saat saling bersinggungan kedua benda dikatakan bertumbukan

Pada peristiwa tumbukan selalu berlaku hukum kekekalan momentum M1 V1 + M2 V2 = M1 V1 aksen + M 2 fe2 aksen dengan M1 V1 + V2 V2 jumlah momentum sebelum tumbukan M1 V1 aksen + M 2 fe2 aksen adalah Jumlah momentum sesudah tumbukan

gambar Hukum Kekekalan Momentum

gambar Hukum Kekekalan Momentum

Koefisien Restitusi

Saat dua benda saling bertumbukan maka nilai kecepatan sebelum dan sesudah tumbukan akan berbeda perbandingan antara nilai selisih kecepatan kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan disebut koefisien restitusi besarnya nilai koefisien restitusi dapat dihitung dengan persamaan y = min 1 aksen kurang V2 aksen phi per 1 kurang P 2 = V2 aksen kurang V1 aksen per 1 kurang 2 nilai koefisien restitusi ini menunjukkan kelentingan benda pada peristiwa tumbukan.

gambar Koefisien Restitusi

Koefisien Restitusi

Jenis-Jenis Tumbukan

Nah teman-teman tumbukan terbagi menjadi tiga jenis tumbukan lenting sempurna tumbukan lenting sebagian dan tumbukan tidak lenting sama sekali Mari kita bahas satu persatu :

– Tumbukan Lenting Sempurna

Pertama tumbukan lenting sempurna misalnya dua benda bermassa m1 dan m2 dengan kecepatan masing-masing V1 dan V2 saling bertumbukan dan setelah terjadi tumbukan keduanya saling berlawanan arah

nah dua benda dikatakan mengalami tumbukan lenting sempurna jika selama tumbukan tidak ada energi yang hilang sehingga pada peristiwa ini berlaku hukum kekekalan momentum hukum kekekalan energi kinetik dan besar nilai koefisien restitusinya = 1 biasanya tumbukan lenting sempurna hanya terjadi pada partikel-partikel berskala atomik atau lebih kecil lagi.

contoh gambar Tumbukan Lenting Sempurna

contoh gambar Tumbukan Lenting Sempurna

– Tumbukan Lenting Sebagian

Berikutnya tumbukan lenting sebagian contohnya sebuah bola karet yang dijatuhkan ke lantai dengan ketinggian H dan kecepatan V kemudian memantul kembali ke atas dimana nilai kecepatan lenting nya tidak sama dengan kecepatan semula pada tumbukan lenting sebagian ini hanya berlaku hukum kekekalan momentum namun tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik karena ada sebagian energi yang hilang selama tumbukan

Jika bola adalah benda pertama dan lantai sebagai benda kedua maka setelah bertumbukan keduanya tidak menyatu dan rentang koefisien restitusi tumbukan ini antara 0 dan 1.

contoh gambar Tumbukan Lenting Sebagian

contoh gambar Tumbukan Lenting Sebagian

– Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

Yang terakhir tumbukan tidak lenting sama sekali misalnya peluru ditembakkan ke bola hingga peluru tersebut bersarang di dalam bola kemudian keduanya bergerak dengan kecepatan yang sama sama halnya dengan tumbukan lenting sebagian pada tumbukan tidak lenting sama sekali

hanya berlaku hukum kekekalan momentum dan tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik kedua benda menyatu dan bergerak bersamaan setelah tumbukan nilai koefisien restitusi = 0 sehingga Besar kecepatan benda setelah tumbukan dapat dihitung dengan persamaan P aksen = M1 V1 + M 2 fe2 M 1 + m2 Oke teman-teman bisa dipahami ya.

baca juga : sel elektrolisis kelas 12

contoh gambar Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

contoh gambar Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

Aplikasi Tumbukan Dan Hukum Kekekalan Momentum

1. Ayunan Balistik

Selanjutnya kita akan membahas aplikasi tumbukan dan hukum kekekalan momentum yang pertama ayunan balistik ayunan balistik merupakan sebuah alat yang sering digunakan untuk mengukur laju proyektil peluru ayunan balistik adalah salah satu contoh tumbukan tidak lenting sama sekali

persamaan yang terkait dengan ayunan balistik adalah v = 4 + MB per akar 2 g h p aksen = m p m p + MB * p p p aksen = akar 2gh dengan v adalah kecepatan peluru P aksen kecepatan balok dan peluru setelah tumbukan keduanya dalam satuan meter per sekon massa peluru MB massa balok satuannya kg G adalah percepatan gravitasi dalam meter per sekon kuadrat dan H ketinggian balok dalam meter

contoh gambar Ayunan Balistik

contoh gambar Ayunan Balistik

2. Tumbukan Bola Dengan Lantai

Aplikasi kedua pada tumbukan bola dengan lantai salah satu contoh tumbukan lenting sebagian adalah tumbukan antara bola dengan lantai pada gambar terlihat bola jatuh bebas dari ketinggian H 0 dari lantai dan menumbuk lantai sehingga bola memantul pada peristiwa ini berlaku persamaan p 1 = min akar 2gh 01 aksen = akar 2gh 1 V2 = V2 aksen = 0

dan besar koefisien restitusinya dihitung dengan persamaan x = min 1 aksen 1 = akar 10 = akar 2 per 1 V 1 kecepatan bola sebelum menumbuk lantai V 1 aksen kecepatan bola sesudah menumbuk lantai V2 = V2 aksen kecepatan lantai sebelum dan sesudah tumbukan ke-3 nya dalam satuan meter / second

Ketinggian bola mula-mula H1 ketinggian bola pada pemantulan pertama H2 ketinggian bola pada pemantulan kedua semuanya dalam meter.

contoh gambar Tumbukan Bola Dengan Lantai

contoh gambar Tumbukan Bola Dengan Lantai

3. Roket

Aplikasi selanjutnya adalah pada peristiwa meluncurnya roket ke angkasa prinsip terdorongnya roket memenuhi hukum kekekalan momentum ketika roket diam momentumnya sama dengan nol berdasarkan hukum kekekalan momentum persamaannya dinyatakan sebagai berikut M1 V1 + M2 V2 = 0 M1 V1 = Min M 2 fe2 kecepatan akhir yang dicapai roket tergantung pada kecepatan semburan gas dan jumlah bahan bakar yang dibawanya.

contoh gambar Roket

contoh gambar Roket

4. Gerak Senapan Saat Peluru Dilepaskan

Aplikasi yang terakhir pada peristiwa bergeraknya senapan ke belakang saat peluru meledak pada peristiwa ini berlaku persamaan PV p + m s p s = m p p p aksen + M S vs aksen Karena mulanya peluru dan senapan sama-sama diam

maka MPV P aksen = Min msps aksen adalah massa peluru m/s massa senapan massa dalam satuan kg VP = V S = kecepatan peluru dan senapan mula-mula p p aksen kecepatan peluru saat meledak dan F aksen kecepatan senapan saat peluru meledak kecepatan satuannya meter per sekon. teman-teman bisa dimengerti ya

contoh gambar Gerak Senapan Saat Peluru Dilepaskan

contoh gambar Gerak Senapan Saat Peluru Dilepaskan

Demikianlah pengertian momentum dan impuls yang sudah kita bahas secara lengkap ya, semoga teman-teman bisa dimengerti ya, semangat belajar terus dan sukses selalu Amminn. Terima kasih.

Related Posts
Materi Bahasa Inggris Kelas 5 Weather and Seasons
Materi Bahasa Inggris Kelas 5 Weather and Seasons

Materi Bahasa Inggris Kelas 5 Weather and Seasons - Halo children apa kabar kalian? kali ini kita akan mengulas materi Read more

Norma Agama Adalah Landasan Moral dan Etika yang Mengikat
Norma Agama

Pada artikel ini situs resmi prakerja.co.id akan membahas secara mendalam tentang makna dan peran norma agama dalam membentuk karakter dan Read more