Materi Bahasa Inggris Recount Text Kelas 8 SMP Part 2

Materi Bahasa Inggris Recount Text Kelas 8 SMP Part 2 – Hallo students, kita kembali berlanjut nih ulasan mengenai recount teks di part ke-2 ini menjadi yakinkan kalian membacanya sampai habis yok langsung kita ulas lanjutannya.

Pedoman Kebahasaan Recount Text

Ketika akan membuat recount text, pasti ada banyak aturan kebahasaan yang penting kamu perhatikan. Ini mempunyai tujuan untuk membandingkan recount text dengan tipe text yang lain. Mencuplik dari beragam sumber, inilah 10 language fiturs yang biasa dipakai:

1. Using simple past tense

Kamu masih ingat dengan tenses ini, kan? Yup, dalam recount teks, mayoritas narasi diisi memakai kalimat sederhana past tense untuk memperlihatkan kegiatan di periode lampau. Skema kalimatnya terdiri jadi dua, yakni ada verbal sentence dengan rumus subject + verb 2 + complement dan nominal sentence yang rumusnya subject + be + complement. Jika lupa, periksa kembali artikel Simple Past Tense: Pemahaman, Rumus, Peranan, dan Contoh Kalimat ya! Ini contoh kalimatnya:

Last week, my friends and I went to Jogja.
(Minggu lalu, saya dan rekan-rekan ke Jogja.)

contoh recount text

2. Using specific participant

Recount text kuat hubungan dengan specific participant, yakni suatu hal yang mempunyai object tertentu, tidak memiliki sifat umum, dan unik (cuma ada satu). Misalnya diantaranya Istanbul Airport, Borobudur Temple, Muara Angke, Geusan Ulun Museum, etc.

3. Using individual participant

Individual participant misalnya seperti I, my grup, my friends, my husband, etc. Dalam recount teks, umumnya individual participant akan ada pada bagian orientation sebagai pengenalan figur atau watak dalam cerita.

4. Using action verb

Mencuplik dari artikel 11 Type Kata Kerja Bahasa Inggris (Verb) Dan Misalnya, action verb ialah kata kerja yang mengarah pada perlakuan yang kamu kerjakan dan dapat kelihatan oleh orang lain. Verb ini juga dikenal dengan dynamic verb. Contoh kalimatnya:

First, we visited Parangtritis beach.
(Pertama, kami berkunjung pantai Parangtritis.)

5. Using linking verb

Masih masalah kata kerja, sebagai text yang bercerita serangkaian kejadian pasti tidak terlepas dari linking verb, yakni kata kerja yang menyambungkan di antara info dan subyek. Tetapi, yang perlu digarisbawahi ialah, linking verb dipakai untuk memberikan info preskriptif dan identitas dari subjek. Maka bukan mengarah pada perlakuan yang sudah dilakukan oleh subjek.

Contoh-contoh yang terhitung linking verb ialah be, become, seem, appear, grow. Be terbagi dalam is, am, dan are untuk sederhana present tense. Dalam pada itu, yang berjalan pada recount teks ialah wujud sederhana past tense-nya, yakni were dan was. Contoh kalimatnya:

Yesterday, I was busy towards the end of the month and I had to work late.
(Kemarin, saya repot mendekati bulan akhir dan saya harus bekerja lembur.)

6. Using chronological connection/sequence connective

Chronological connection atau yang juga dikenal sebagai chronological konektor/konektor of sequence ialah kata ikat yang dipakai untuk mengatakan posisi berlangsungnya kejadian. Tentu saja aturan ini searah dengan pengertian dari recount teks itu sendiri.

Chronological konektor bermanfaat untuk mengatakan kegiatan yang terjadi terlebih dahulu dan yang mana terjadi selanjutnya. Kata ikat ini mempermudah pembaca untuk pahami posisi kejadian secara kesemuaan. Contoh chronological konektor ialah then, next, in the end, in lain-lain, dan addition. Lihat contoh berikut:

We looked around in that Zoo, and also took pictures of those animals. Then, we felt hungry, so we went to a restoran.
(Kami melihat-lihat di Kebun Binatang itu, dan memfoto binatang-binatang itu. Selanjutnya, kami berasa lapar, jadi kami ke restaurant.)

7. Using conjunction

Conjunction ialah sisi dari part of speech yang pekerjaannya ialah menyambungkan dua kata, kalimat, atau frasa. Beberapa contoh conjunction dalam recount teks ialah and, or, until, although, while, but, and many more. Ini bila diterapkan dalam kalimat:

One of my friends warned me that Samyang was very spicy, but I didn’t want to listen to her.
(Salah satu rekan saya mengingatkan saya jika Samyang benar-benar pedas, tapi saya tidak ingin mendengarkannya.)

8. Using adverbs

Secara simpel, adverbs ialah kata keterangan. Dia memberi semakin banyak info atau menggambarkan lebih detil dari kata kerja, kata kata yang lain, dan karakter. Contoh extremely, carefully, slowly, etc. Jika dalam kalimat, misalnya ialah:

She walked carefully.
(Dia jalan dengan hati-hati.)

9. Using adverb(ial) phrase

Lo, apakah beda adverbial phrase dan adverb? Sepintas memang susah untuk membandingkannya, guys. Adverbial phrase ialah frasa yang memiliki sifat adverb, alias frasa yang perannya menerangkan. Jika adverb ialah sisi kalimat yang perannya menerangkan keseluruhnya kalimat, verb, adverb lain, atau adjective.

Nach, adverbial phrase ialah sisi dari adverb, tetapi tidak selalu satu kata dan umumnya sebagai sisi dari frasa atau klausa. Adverbial phrase tersebut macamnya bermacam, tetapi yang terbanyak dipakai dalam text recount ialah adverb phrase of time dan adverb phrase of place yang berperan untuk menjelaskan tempat peristiwa dan waktu. Yok, baca baik contoh berikut ini:

Adverb phrase of time: Camelia found her book in the classroom. (Camelia mendapati bukunya di kelas.)
Adverb phrase of place: My tim won the volleyball turnamen last week. (Team saya memenangi kompetisi bola voli minggu lalu.)

10. Using time connectives and sequence connective

Jadi gaes, connectives ini ialah kata atau frasa yang menyambungkan sisi kata, frasa, kalimat atau klausa. Jika kamu saksikan kembali di poin nomor 6 dan 7, mereka ialah sisi dari connectives. Adapun time connectives misalnya ialah in the meantime, the next day, dsb.

Disamping itu, ada pula sequence connective untuk mengurutkan sebuah info berdasar langkahnya. Contoh: before, after, then, first, second, third, finally, at last.

Jenis-jenis Recount Text

1. Personal Recount

Personal recount teks adalah tipe text yang mempunyai tujuan untuk bercerita berkenaan pengalaman individu penulis. Individual recount ialah tipe umum yang kerap diketemukan dalam penulisan recount.

2. Factual Recount

Pernah dengar tipe text ini? Factual recount teks sebagai narasi untuk menyuguhkan laporan berkaitan kejadian yang terjadi berdasar bukti (betul-betul terjadi).

Maka ini tidak terdiam pada peristiwa individual, juga bisa peristiwa orang lain. Misalnya seperti laporan berkenaan eksperimen sains a.k.a ilmu dan pengetahuan atau laporan kepolisian.

3. Imaginative Recount

Tidak hanya text naratif, recount teks mempunyai tipe imaginative. Imaginative recount ialah text yang umum dipakai seorang sebagai narasi dari kejadian imajinatif yang dirasakan oleh seorang. Misalnya recount teks yang bercerita pengalaman penulis berkenaan angan-angan yang dia bisa dari mimpi.

4. Historical Recount

Historical recount ialah wujud recount teks yang didalamnya bercerita kejadian sejarah. Pokoknya, text ini ialah narasi riwayat dengan bahasa Inggris. Eit, tetapi bedakan dengan narrative ya.

Jika di narrative, karakternya ialah angan-angan. Dalam pada itu dalam recount teks, riwayat yang dikisahkan memang sungguh terjadi di periode lampau. Misalnya mengenai proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Well students tersebut barusan lanjutan pembahasan dari Materi Bahasa Inggris Recount Text Kelas 8 SMP Part 2 mudah-mudahan sesudah membaca artikel ini dapat menambahkan kemampuan berbahasa inggris kalian dan terus semangat belajar yah beberapa adik semua.

Related Posts
Pelajaran PAI Kisah Teladan Luqman
Kisah Teladan Luqman

Kisah Teladan Luqman - Assalamualaikum adik-adik soleh dan solehah dimanapun kalian berada saat ini. Semoga dalam keadaan sehat selalu dan Read more

Hukum Pemantulan Cahaya: Dasar-dasar Fisika di Baliknya
Hukum Pemantulan Cahaya

Pemantulan cahaya adalah fenomena alam yang telah menarik perhatian ilmuwan dan peneliti sejak lama. Salah satu konsep dasar dalam fisika Read more