Pesawat Sederhana IPA Kelas 8

Di pembelajaran kali ini kita akan membahas apa itu Pesawat Sederhana ?, nah untuk kalian yang masih duduk di kelas 2 SMP, tentu sedang mempelajari materi ini ya, maka dari itu akan kita jelaskan secara rinci, dan mudah di mengerti pastinya.

Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita sering melihat beberapa kegiatan berikut ini menimba air sumur saat di rumah kakek adik-adik bermain jungkat-jungkit di taman atau Paman mendorong gerobak menuju kebun

Semua alat yang digunakan tadi tentu memudahkan kegiatan sehari-hari kita ya Tahukah teman-teman Kenapa alat tersebut dapat memudahkan pekerjaan kita kita akan mempelajarinya di artikel ini, dan agar lebih paham simak terus pembahasannya sampai selesai ya.

Apa Itu Pesawat Sederhana ?

Nah Apa itu pesawat sederhana pesawat sederhana merupakan sistem atau alat yang memudahkan kegiatan manusia sehingga kegiatan yang dilakukan menjadi lebih ringan,

nah teman-teman bisa membandingkan dua peristiwa berikut : pertama seorang Porter mengangkat beban tanpa alat, Duh dia tanpa kesusahan ya pastinya dan yang kedua seorang petugas gudang memindahkan barang ke dalam truk menggunakan bidang miring dan pasti dia bisa memindahkan nya dengan lebih mudah

Sekarang teman-teman bisa memahami fungsi pesawat sederhana ya ke sawat sederhana dibagi menjadi empat kelompok yaitu tuas atau pengungkit bidang miring katrol dan roda gigi atau Gear.

jenis pesawat sederhana

1. Tuas Pengungkit

Yuk kita bahas satu persatu kita mulai dari tuas atau pengungkit tuas merupakan salah satu pesawat sederhana berupa batang yang dapat berputar pada titik tumpu berdasarkan susunan titik tumpu beban dan kuasa nya tuas dibedakan menjadi tiga macam yaitu

tuas jenis pertama titik tumpu berada di tengah, tuas jenis kedua beban berada ditengah dan Pada tuas jenis ketiga yang berada di tengah adalah kuasa.

– Tuas Jenis Pertama

Kita bahas tuas jenis pertama komponen-komponen yang ada pada tuas ini adalah titik atau titik tumpu tempat penumpu berada DB titik beban tempat benda diletakkan TK titik kuasa tempat gaya bekerja lb : lengan beban yaitu jarak antara benda dengan titik tumpu LK lengan kuasa yaitu jarak antara Kuasa dengan titik tumpu F gaya yang diberikan pada sistem dan W adalah berat benda

Pada tuas jenis pertama berlaku persamaan w x l b = f * l k atau w = l k l b teman-teman pada sistem pesawat sederhana terdapat keuntungan mekanis yaitu Keuntungan yang diperoleh saat menggunakan pesawat sederhana keuntungan mekanis merupakan hasil perbandingan berat benda dengan gaya yang dikerjakan

Dapat ditulis dalam bentuk persamaan KM = w f = l k l b dengan W merupakan berat benda satuannya Newton F adalah gaya juga dalam Newton LK lengan kuasa B lengan beban keduanya dalam cm atau m dan k m keuntungan mekanis

Untuk memperoleh keuntungan mekanis maksimum maka nilai LK diperbesar dan nilai lb diperkecil.

gambar tuas jenis pertama

gambar tuas jenis pertama

Benda-benda yang menerapkan prinsip tuas jenis pertama misalnya gunting pada gunting titik tumpu berada di tengah diantara kuasa dan beban dan benda lainnya yang termasuk tuas jenis pertama adalah palu tang gunting kuku dan jungkat-jungkit.

gambar contoh alat jenis pertama

gambar contoh alat jenis pertama

– Tuas Jenis Kedua

Selanjutnya tuas jenis kedua tuas ini memiliki komponen-komponen yang sama dengan tuas jenis pertama namun dengan posisi yang berbeda beban berada di tengah di antara titik tumpu dan titik kuasa sehingga beginilah posisi lengan beban dan lengan kuasanya persamaan-persamaan Pada tuas jenis kedua sama dengan tuas jenis pertama,

gambar tuas jenis kedua

gambar tuas jenis kedua

Dan benda-benda yang menerapkan prinsip tuas jenis kedua contohnya gerobak dorong beban pada gerobak berada di tengah di antara titik tumpu dan kuasa contoh benda lainnya adalah alat pembuka tutup botol dan pemotong kertas.

gambar contoh alat jenis kedua

gambar contoh alat jenis kedua

– Tuas Jenis Ketiga

Berikutnya tuas jenis ketiga memiliki komponen yang sama dengan jenis tuas sebelumnya namun komponen yang berada di tengah adalah kuasa sehingga beginilah posisi lengan beban dan lengan kuasanya dan persamaan pada tuas semuanya sama,

gambar tuas jenis ketiga

gambar tuas jenis ketiga

contoh benda yang menerapkan prinsip tuas jenis ketiga misalnya stepler pada stepler gaya yang kita berikan berada di tengah sedangkan beban dan titik tumpu berada pada kedua ujung alatnya dan benda lain yang termasuk kelompok tuas jenis ketiga adalah pinset sekop dan sapu sampai di sini teman-teman bisa paham ya,

gambar contoh alat jenis ketiga

gambar contoh alat jenis ketiga

2. Bidang Miring

Jenis pesawat sederhana yang kedua adalah bidang miring bidang miring merupakan suatu permukaan datar yang tidak tegak lurus dan tidak sejajar terhadap permukaan horizontal artinya bidang tersebut memiliki sudut terhadap permukaan horizontal nya komponen-komponen pada bidang miring terdiri dari beban gaya yang diberikan tinggi bidang miring dan panjang bidang miring,

Pada bidang miring berlaku persamaan w x h = f * s atau w = s dan keuntungan mekanisnya bisa dihitung dengan W per M atau s dengan S panjang bidang miring dan H ketinggian bidang miring keduanya dalam cm atau m

gambar persamaan bidang miring

gambar persamaan bidang miring

Benda-benda yang menerapkan prinsip bidang miring antara lain : kampak, pisau, sekrup, obeng,tangga dan jalanan berkelok di pegunungan.

3. Katrol

Selanjutnya kelompok pesawat sederhana ketiga yaitu katrol katrol merupakan roda yang berputar pada sebuah poros yang diberi tali atau rantai pada bagian Sisinya dan digunakan untuk mengangkat atau menarik benda

pada dasarnya katrol memiliki prinsip kerja dan komponen yang sama dengan tuas atau pengungkit katrol dibedakan menjadi empat kelompok yaitu : katrol tetap, katrol bebas, katrol ganda dan katrol majemuk Mari kita bahas satu persatu.

gambar katrol

gambar katrol

– Katrol Tetap

Pertama katrol tetap katrol tetap memiliki komponen-komponen Berikut merupakan titik tumpu titik beban B titik kuasa ao = LB atau lengan beban B = LK atau lengan kuasa F adalah gaya yang diberikan pada sistem dan W berat benda atau beban,

Persamaan-persamaan pada katrol sama dengan persamaan pada tuas namun pada katrol tetap panjang l k = l b maka w = f sehingga keuntungan mekanisnya = 1.

contoh gambar katrol tetap

contoh gambar katrol tetap

– Katrol Bebas

Selanjutnya katrol bebas katrol bebas memiliki susunan seperti berikut karena beban berada di tengah maka beginilah posisi lengan beban dan lengan kuasanya komponen katrol bebas sama dengan katrol tetap sehingga persamaan yang berlaku juga sama karena panjang l k = 2 l b maka W = 2 f atau F = setengah W sehingga keuntungan mekanis yang didapat pada katrol bebas = 2.

contoh gambar katrol bebas

contoh gambar katrol bebas

– Katrol Ganda

Berikutnya katrol ganda pada katrol ganda untuk menentukan keuntungan mekanis dilakukan dengan memperhatikan banyak katrol pada sistem atau banyak tali yang menopang katrol dengan persamaan KM = w f = n sehingga UN = n * f atau f = w per M dengan W merupakan beban satuannya Newton F adalah gaya juga dalam Newton KM keuntungan mekanis dan n banyak katrol.

contoh gambar katrol ganda

contoh gambar katrol ganda

– Katrol Majemuk

Terakhir katrol majemuk Sama halnya dengan katrol ganda pada katrol majemuk keuntungan mekanis juga dihitung dengan memperhatikan banyak katrol pada sistem atau jumlah tali yang menopang katrol misalnya pada katrol majemuk tali yang menopang katrol berjumlah 3 = Jumlah katrol yang ada pada sistem dan pada katrol majemuk B tali yang menopang katrol berjumlah 4 buah dan katrol yang ada pada sistem terdiri dari dua pasang katrol yang saling terhubung teman-teman bisa memahaminya ya.

contoh gambar katrol majemuk

contoh gambar katrol majemuk

4. Roda Gigi (GIR)

Dan kelompok pesawat sederhana terakhir adalah roda gigi atau gear gear adalah sepasang atau lebih roda bergigi yang saling berhubungan yang berfungsi meneruskan gaya dan gerakan pada sebuah mesin,

salah satu gir memiliki jari-jari yang lebih besar dengan putaran lebih lambat sedangkan gir yang berjari-jari lebih kecil dapat berputar lebih cepat misalnya gir pada sepeda gir belakang terdiri atas beberapa gir yang dapat dipindahkan dengan jari-jari lebih pendek sehingga putarannya lebih cepat

Perbedaan kecepatan gir kecil dan besar menghasilkan perbedaan gaya yang lebih besar pada roda dengan gaya kecil yang diberikan pada pengayuh akan diperoleh gaya yang lebih besar pada roda belakang Itulah sebabnya gir depan dibuat berbeda dengan gear belakang.

baca juga : Materi IPA Kelas 9 SMP Sistem Reproduksi Manusia

Aplikasi Pesawat Sederhana Pada Sistem Rangka Manusia

Nah teman-teman aplikasi pesawat sederhana juga terdapat pada sistem rangka kita misalnya saat kita mengangkat kepala ke atas leher akan berperan sebagai titik tumpu dagu sebagai beban dan otot leher belakang sebagai titik kuasa

Ini merupakan tuas jenis pertama atau saat kita mengangkat beban siku sebagai titik tumpu otot lengan bawah sebagai titik kuasa dan telapak tangan sebagai beban, Hal ini serupa dengan ciri tuas jenis ketiga.

Oke demikianlah pembahasan kita seputar jenis pesawat sederhana, sampai disini bisa dipahami ya temen-temen, semangat belajar terus, dan semoga bisa bermanfaat.

Related Posts
Materi Bahasa Inggris Kelas 6 Folktales
Materi Bahasa Inggris Kelas 6 Folktales

Materi Bahasa Inggris Kelas 6 Folktales - Hai adik-adik, apa kabarnya kalian ini hari? mudah-mudahan pada kondisi sehat selalu dan Read more

Raih Status Verified: Tips dan Trik untuk Centang Biru di Twitter
Tips dan Trik untuk Centang Biru di Twitter

Pada kesempatan kali ini, situs resmi prakerja.co.id akan memberikan info seputar Tips dan Trik untuk Centang Biru di Twitter dengan Read more