Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Materi Kelas 4 SD

Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan – Hai adik-adik semua yang saat ini berada di kelas 4 Sekolah Dasar. Semoga kalian masih bersemangat untuk menerima materi pelajaran hari ini. Apakah kalian pernah terpikirkan bagaimana tentang perhitungan

apakah ada syarat atau kondisi yang harus terpenuhi? tentunya iya karena dalam setiap operasi perhitungan mengikuti perintah-perintah tertentu untuk mendapatkan hasil dari operasi perhitungan. Dalam operasi perhitungan ada penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian yang sudah kalian pelajari sebelumnya. Namun untuk ketahap atau tingkatan lebih tinggi kita akan belajar tentang sifat-sifat dari perasi hitung bilangan secara lengkap di bawah ini jadi pastikan kalian membacanya sampai habis.

Ulasan Materi Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan

1. Sifat komutatif

Yang pertama ada sifat komutatif yang merupakan sifat pertukaran. Seperti ada penjumlahan atau perkalian dua buah bilangan. Jika posisi dari kedua bilangan ditukarkan maka hasilnya akan tetap sama. Bagaimana dengan pertukaran pada operasi hitung pengurangan apakah sifat ini berlaku? Mari lihat contoh soalnya :

a. Penjumlahan

Perhatikan hasil dari operasi penjumlahan dibawah ini.
1) 4 + 9 = 9 + 4
13 = 13

2) 20 + 80 = 80 + 20
100 = 100

b. Perkalian

Pada operasi perkalian, Perhatikan hasil perkalian berikut ini :
1) 5 × 4 = 4 × 5
20 = 20

2) 7 × 3 = 3 × 7
21 = 21

Pada operasi pengurangan tidak berlaku sifat komutatif, Sekarang perhatikan operasi berikut ini :

12 – 5 = 7
5 – 12 = –7

Dari contoh soal diatas dapat kita simpulkan dan kita jelaskan bahwa sifat komutatif tidak berlaku pada operasi pengurangan bilangan.

2. Sifat Asosiatif

Pengertian dari Sifat asosiatif ialah sifat operasi hitung yang merupakan bersifat pengelompokan. Misalnya operasi penjumlahan atau perkalian pada tiga buah bilangan.

Operasi tersebut dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda. namun hasil dari operasinya tetap sama. Untuk lebih mengerti dari sifat asosiatif, perhatikan contoh berikut.

a. Penjumlahan

Contoh:

1) (3 + 4) + 5 = 3 + (4 + 5)
7 + 5 = 3 + 9
12 = 12

2) (15 + 20) + 25 = 15 + (20 + 25)
35 + 25 = 15 + 45
60 = 60

b. Perkalian

Contoh:

1) (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4)
6 × 4 = 2 × 12
24 = 24

2) (4 × 5) × 7 = 4 × (5 × 7)
20 × 7 = 4 × 35
140 = 140

Nah adik-adik menurut kalian, Apakah sifat asosiatif berlaku untuk pengurangan? Perhatikan contoh berikut.

Contoh:

(15 – 4) – 6 = 5
15 – (4 –6) = 17

Sehingga (15 – 4) – 6 z 15 – (4–6)

Jadi, sifat asosiatif juga tidak berlaku untuk operasi hitung pengurangan.

3. Sifat distributif

Selanjutnya ada Sifat distributif yang merupakan sifat penyebaran. Untuk lebih memahami sifat distributif, perhatikan contoh berikut.

a. Distributif perkalian terhadap penjumlahan

Coba kamu perhatikan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan berikut.

1) 5 × (2 + 3) = (5 × 2) + (5 × 3)
= 10 + 15
= 25

2) (12 × 7) + (12 × 3) = 12 × (7 + 3)
= 12 × 10
= 120

b. Distributif perkalian terhadap pengurangan

Sekarang, perhatikan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan berikut.
1) 8 × (7 – 3) = (8 × 7) – (8 × 3)
= 56 – 24
= 32

2) (25 × 18) – (25 × 8) = 25 × (18 – 8)
= 25 × 10
= 250

4. Sifat identitas

Yang terakhir ada Sifat identitas yang merupakan sifat operasi suatu bilangan yang hasilnya bilangan itu sendiri. Perhatikan sifat identitas pada operasi berikut.

a. Identitas penjumlahan

Identitas pada penjumlahan adalah 0. Perhatikan contoh berikut.

1) 8 + 0 = 8
2) 0 + 12 = 12
3) 23 + 0 = 23
4) 0 + 72 = 72
Jadi, identitas penjumlahan adalah 0.

b. Identitas perkalian

Adapun identitas pada perkalian adalah 1. Perhatikan contoh berikut.

1) 7 × 1 = 7
2) 1 × 12 = 12
3) 25 × 1 = 25
4) 1 × 36 = 36
Jadi, identitas perkalian adalah 1.

Baiklah adik-adik itulah tadi ulasan materi mengenai sifat-sifat operasi hitung bilangan yang berhasil kami sajikan beserta contohnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian semua. Sampai jumpa di ulasan materi berikutnya dan tetap semangat ya belajarnya guys.